Jumat, 28 Januari 2011

Semerbak Harum di Taman Bunga (2/4)

Bunga Terbesar dan “Terharum”

Bangsa Indonesia boleh berbangga karena begitu banyaknya spesies tanaman berbunga yang tumbuh di tanah tercinta ini. Bahkan, kabarnya Indonesia memiliki jenis anggrek terbanyak di dunia, yang masih belum seluruhnya teridentifikasi di belantara hutan Kalimantan dan Sumatera.

Salah satu kartupos bergambar khas Indonesia yang banyak beredar di toko buku adalah gambar bunga Rafflesia arnoldi. Sebuah buku terbitan Indonesia yang sampulnya menggunakan gambar bunga ini telah menarik perhatian sejumlah pengunjung Pameran Buku Internasional 1995 di Tokyo. Saya bersama Ibu Aida Joesoef dari Ikapi yang bertugas saat itu, dengan bangga menceritakan kekhasan bunga terbesar itu (padahal kami belum pernah melihat bunga itu dengan mata kepala sendiri!). Nama bunga ini kabarnya berasal dari Stamford Raffles (1781–1826), penguasa berkebangsaan Inggris yang pernah menduduki Indonesia di masa lalu.

Bunga lain asal Indonesia yang tak kalah menariknya adalah bunga yang konon amat “harum” alias bunga bangkai. Tanaman yang berbunga sekali dalam waktu 1-3 tahun ini ditemukan di Sumatera pada tahun 1868, bernama Latin Amormophallus titanum.


Semula Nama Orang

Di kalangan botaniwan atau ahli tanaman, sudah menjadi kebiasaan menamai tanaman menurut nama penemunya. Kebiasaan yang sama juga berlaku dalam bidang ilmu lain, misalnya astronomi, yang menamai planet, meteor, dan benda langit menurut nama para penemunya. Nah, dalam kelompok ini kita bertemu dengan bunga Camelia. Nama romantis ini pernah sangat populer di akhir tahun 1970-an ketika Ebiet G. Ade bersenandung merdu, menggapai-gapai hati sang kekasih yang bernama Camelia. Linnaeus (1707-78), botaniwan Swedia yang terkenal, memberi nama bunga indah itu untuk menghormati pengelana Jesuit bernama Georg Joseph Kamel. Dialah orang pertama yang membawa bibit bunga itu dari kawasan Timur pada abad ke-17. Linnaeus mereka-reka nama camellia yang merupakan versi Latin dari Kamel.

Begonia adalah satu lagi contoh nama bunga yang diambil dari nama orang. Pada abad ke-17, Michel Begon (1638-1710) bertugas sebagai gubernur pemerintahan Prancis di Santo Domingo. Sebagai pejabat pemerintah, dia turut menggalakkan pengkajian botani. Begonia pertama kali dibawa ke Inggris pada tahun 1777 dan diberi nama menurut nama sang gubernur yang merangkap botaniwan ulung itu.

Bunga Dahlia mendapatkan namanya dari seorang botaniwan Swedia yang hidup pada abad ke-18, Anders Dahl (meninggal 1789). Bunga ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Inggris pertama kali mengenalnya pada tahun 1789 ketika Marchionees of Bute membawa tanaman itu dari Spanyol.

Tanaman penghasil bunga Magnolia memiliki kulit kayu dan, tentu saja, bunga yang harum semerbak. Keharumannya ini pernah dimanfaatkan bangsa Cina untuk mengharumkan … nasi! Aneh-aneh saja ya? Dikabarkan bahwa nama tanaman ini berasal dari nama Pierre Magnol, guru besar botani di Montpelier, Prancis. (berlanjut)

Penulis: Sofia Mansoor. Sumber: Funk, Word Origins
Sumber: http://blog.bahtera.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar