Minggu, 06 Februari 2011

Semerbak Harum di Taman Bunga (4/4)

Racun Panah, Bintang, dan Si Kering

Pernahkan Anda mencicipi kue ararut? Kue yang renyah itu dibuat dari tepung ararut yang diperoleh dari akar tanaman Ararut atau Arrowroot (terjemahan harfiahnya akar panah). Tepung tanaman ini digunakan oleh suku Indian di Amerika untuk mengobati luka akibat panah beracun. Karena itulah kemudian tanaman ini dinamakan demikian.

Bunga lain yang banyak disukai kaum wanita adalah bunga Aster. Dahulu, warna bunga ini terbatas hanya putih, merah muda, dan ungu. Sekarang, dengan kemajuan dalam bidang teknologi perbungaan, kita dapat memperoleh bunga Aster berwarna kuning dan kuning emas. Bila melihat bentuknya yang cantik itu, Anda teringat pada apa? Tidak salah kalau Anda menyebut bintang karena dalam bahasa Latin, aster memang berarti bintang.

Azalea adalah nama bunga yang tanamannya seperti semak. Bunganya berwarna putih, kuning, dan merah tua keunguan. Dalam bahasa Yunani, azalea berarti kering. Nama tersebut sungguh tepat karena tanaman ini dapat berbunga subur bila tumbuh di tanah yang kering dan berpasir.

Bunga Daging, Bunga Emas, dan Turban

Memang tak terbayangkan hubungan antara bunga dan daging. Tetapi, ada sebuah kata Latin yang digunakan sebagai sumber nama bunga. Kata itu adalah caro atau carnis yang berarti daging. Tak dinyana, nama bunga Carnation berasal dari kata tersebut karena warnanya yang merah muda pucat itu tampak seperti warna daging.

Dalam perhiasan pengantin wanita dikenal istilah bunga emas, yaitu hiasan berbentuk bunga yang dibuat dari bahan bersepuh emas. Tetapi, ini tentu berbeda dengan bunga Krisan atau Chrysanthemum. Warnanya yang kuning keemasan, dan juga putih, memang berarti bunga emas, yang berasal dari kata Yunani chrysos dan anthemon.

Akhirnya, Anda tentu tahu bahwa Negeri Belanda sangat dikenal dengan impor bunganya yang bentuknya sangat khas. Tidak salah lagi, bunga khas Belanda ini adalah bunga Tulip. Kelopak bunganya yang halus bak beludru dan warnanya yang cerah, mengingatkan orang pada sebuah turban, sejenis tutup kepala. Kata tulip sendiri berasal dari kata Prancis kuno tulipan, dari tulbend, cara orang Turki melafalkan turban.

Penutup

Demikianlah pembaca, akhir wisata kita kali ini. Sekarang, bila Anda mengunjungi kebun bunga yang dewasa ini banyak membuka diri untuk menerima tamu, Anda memiliki pengetahuan tambahan mengenai nama bunga dan tanaman yang Anda kagumi itu. Sampai jumpa lagi.

Penulis: Sofia Mansoor. Sumber: Funk, Word Origins
Sumber: http://blog.bahtera.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar