Jumat, 04 Februari 2011

Semerbak Harum di Taman Bunga (3/4)

Edelweiss, Gladiolus, Anggrek

Siapa yang tak kenal keluarga Von Trapp dari Austria? Masyarakat dunia berkenalan dengan keluarga ini melalui film istimewa pemenang hadiah Oscar, The Sound of Music. Pada tahun 1970-an, ketika film itu diputar di sejumlah bioskop di kota Bandung, banyak orang yang menontonnya sampai beberapa kali. Sekarang, video dan DVD-nya merupakan salah satu film yang paling banyak peminatnya di seluruh dunia. Dalam film berdurasi sekitar 3 jam ini, banyak lagu indah didendangkan – salah satu di antaranya Edelweiss. Masih ingatkah Anda ketika Julie Andrews, si pengasuh anak, berdiri terpesona mengagumi tuannya, Baron Von Trapp, yang diperankan Christopher Plummer, yang dengan penuh perasaan menyanyikan lagu Edelweiss? Bunga kecil yang banyak tumbuh di Pegunungan Alpen ini mendapatkan namanya dari gabungan dua kata Jerman: edel yang berarti mulia, dan weiss yang berarti putih atau suci. Memang Edelweiss dikenal sebagai lambang kesucian, khususnya di negara seperti Swiss dan Austria.

Tahukah Anda bahwa bunga Gladiol yang ramping tinggi itu berkaitan dengan … ya ampun … para gladiator Roma! Tanaman ini dinamai Gladiol karena kelopak bunganya yang lancip dan tampak cemerlang itu dianggap mirip dengan gladius atau pedang yang digunakan para gladiator untuk bertarung di medan laga.

Sebuah nama lagi yang “mengejutkan” saya ketika membaca riwayatnya adalah asal-usul nama bunga anggrek. Dalam bahasa Inggris, bunga anggrek disebut orchid. Ternyata bunga yang cantik dan harganya mahal ini mendapatkan namanya dari kata Yunani orchis yang berarti … buah pelir atau testikel! Bahkan sejak 2000 tahun yang lalu, Pliny the Elder, pengarang berkebangsaan Romawi, mengatakan bahwa bunga anggrek memang menakjubkan karena kedua akarnya mirip sekali dengan testikel ….

Belladonna Lily

Belladonna berarti wanita cantik. Bunga ini dinamai demikian karena kehalusan kelopak bunganya yang mirip kulit gadis cantik, atau demikianlah menurut kaum cerdik cendekia. Ada juga yang mengatakan bahwa bunga itu diberi nama demikian karena dara-dara Italia menggunakannya sebagai ramuan kecantikan. Para gadis ini percaya bahwa sari bunga itu dapat menghaluskan kulit mereka. Namun, bagi kaum Yunani di masa lalu, bunga secantik itu bak gadis molek yang biasa disebut Amaryllis, dari kata amarysso yang berarti “gemerlap”. Karena itulah bunga itu bernama Amaryllis sebelum bernama Belladonna Lily. (berlanjut)

 Penulis: Sofia Mansoor. Sumber: Funk, Word Origins
Sumber: http://blog.bahtera.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar